SATUAN ACARA PENYULUHAN
Perawatan Kulit Pada Balita
Disusun Oleh:
Rika Praisti
Nim.P27902112015
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN BANTEN
JURUSAN KEBIDANAN RANGKASBITUNG
JL.A.YANI KM 2 RANGKASBITUNG 42317
TELP (0252)201320
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : kurangnya
pengetahuan ibu tentang Perawatan Kulit pada
Balita
Sub Pokok Bahasan : Perawatan Biang Keringat (Miliariasis)
Sasaran : Ny. Subaekah
Tempat
: Rumah Ny.S
Waktu : 15 Menit.
Tanggal
: 10 Juni 2014
Pelaksana :
Rika Praisti
1.Tujuan Intruksional (TIU)
Setelah mendapatkan
penyuluhan, ibu mengetahui tentang perawatan kulit pada balita dengan
Miliariasis
2. Tujuan intruksional
Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan Penyuluhan
ibu dapat:
a.
Mengetahui Penyebab Biang keringat
(Miliariasis)
b.
Mengetahui cara pencegahan biang
Keringat
c.
Melakukan perawatan kulit pada
balita dengan masalah biang keringat
B
3. Materi :
a. Pengertian biang keringat
(Miliariasis)
b. Penyebab biang keringat
(miliariasis)
c. Cara perawatan kulit pada
balita
4.Kegiatan Penyuluhan
NO
|
LANGKAH
|
KEGIATAN
|
WAKTU
|
|
PENYULUHAN
|
SASARAN
|
|||
01.
|
Pendahuluan
|
-
Memberikan Salam
-
Memperkenalkan diri
-
Menyampaikan tujuan penyuluhan
-
Apersepsi
|
-
Menjawab salam
-
Mendengarkan/ bertanya
-
Menyimak
-
Mendengarkan/ menjawab
|
3 Menit
|
02
|
Pelaksanaan
|
-
Menyampaikan garis besar materi tentang:
a. Apa itu biang keringat
(miliariasis)
b. Penyebab biang keringat
c. Perawatan kulit pada balita
-
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
-
Menjawab pertanyaan peserta.
-
Evaluasi
-
Mendemonstrasikan perawatan kulit pada balita
|
-
Mendengarkan dengan penuh perhatian
-
Menanyakan hal-hal yang belum jelas
-
Memperhatikan jawaban dari penyuluh
-
Menjawab pertanyaan dari penyuluh.
-
Mempraktikan Perawatan Kulit
|
10 Menit
|
03
|
Penutup
|
-
Menyimpulkan
-
Salam penutup
|
-
Mendengarkan
-
Menjawab salam
|
2 menit
|
4.Metoda : Ceramah,Lembar balik,demonstrasi
5. Media : lembar balik,pakaian bahan
katun,sabun anti septik,bedak
6.Sumber : -
Soepardan, Suryani. 2001. Panduan Perawatan Bayi
Sakit. Jakarta.Puspa Swara.
-http://fathiahartono.blogspot.com/2013/12/satuan-acara
penyuluhan-sap.html
7. Evaluasi
:
a. Sebutkan gejala-gejala
biang keringat!
b. Sebutkan pencegahan biang keringatr!
c. Jelaskan perawatan kulit
balita!
MATERI
1.
Pengertian Biang Keringat
Biang
keringat (Miliariasis) bukan merupakan penyakit kulit yang berbahaya.
Akan tetapi, penyakit kulit ini merupakan keluhan umum yang sering ditemukan
pada bayi dan balita. Biang keringat banyak diderita bayi karena kelenjar
keringat pada bayi belum sempurna seperti pada orang dewasa. Produksi keringat
yang berlebihan dapat disebabkan oleh udara panas, ventilasi kurang, dan
pakaian yang tertlalu tebal dan ketat.
2. Gejala
Biang Keringat
·
Bintik-bintik merah (ruam), gelembung kecil berisi air, rasa gatal, dan pedih
pada leher dan ketiak bayi.
Keadaan ini disebabkan oleh
peradangan kulit pada bagian kulit tersebut. Penyebabnya adalah proses
pengeringan yang tidak sempurna saat dilap dengan handuk setelah bayi
dimandikan. Apalagi jika bayi gemuk sehingga leher dan ketiaknya
berlipat-lipat.
·
Biang keringat juga dapat timbul di daerah dahi dan bagian tubuh yang tertutup
pakaian (dada dan punggung).
Gejala utamanya adalah
gatal-gatal seperti ditusuk, dapat disertai dengan warna kulit yang kemerahan
dan gelembung berair berukuran kecil (1-2mm).
3. Jenis-jenis Biang
Keringat
Berdasarkan perbedaan
kelainan yang muncul di kulit, biang keringat dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:
·
Miliaria kristalina. Sumbatan yang terjadi pada bagian atas dari lapisan
kulit. Ciri-ciri dari jenis biang keringat ini adalah: Gelembung kecil
berukuran 1-2 mm, berisi cairan jernih seperti tetesan air, namun tanpa
disertai munculnya kulit kemerahan. Lokasi: Dahi, leher, punggung dan dada.
·
Miliaria rubra. Sumbatan terjadi pada bagian tengah lapisan kulit.
Ciri-ciri dari jenis biang keringat ini adalah: Gelembung kecil, masih
berukuran 1-2 mm dan berwarna merah. Gelembung biasanya tersebar, tapi dapat
juga berkelompok. Disertai keluhan sangat gatal dan pedih bila berkeringat.
Biang keringat ini paling sering ditemukan. Lokasi: Bagian-bagian tubuh yang
tertutup pakaian dan yang tergesek pakaian.
·
Miliaria profunda. Sumbatan terjadi pada bagian dalam dari lapisan
kulit. Ciri-ciri dari jenis biang keringat ini adalah: Bintil-bintil
putih berukuran 1-3 mm, dan tidak disertai kulit yang kemerahan. Tidak juga
menimbulkan rasa gatal. Biang keringat ini jarang sekali dijumpai. Lokasi:
Badan, lengan dan tungkai.
4. Pencegahan Biang
Keringat
·
Segera keringkan tubuh bayi dengan kain yang
lembut jika tubuhnya terlihat basah oleh keringat.
·
Pada cuaca panas, taburkan bedak atau cairan
khusus untuk mendinginkan kulit, sekaligus menyerap keringat.
·
Gantilah segera baju bayi yang basah oleh
keringat atau kotoran.
·
Kondisikan ruangan dengan ventilasi udara yang
cukup. Upayakan agar kamar bayi diberi jendela lebar sehingga pertukaran udara
dari luar ke dalam ruangan lancar.
·
Mandikan bayi secara teratur 2 kali sehari
dengan sabun anti septic
·
Hindarkan pakaian yang tidak menyerap keringat.
·
Jika bayi terserang biang keringat, dapat
diobati dengan cara diberi bedak tabur atau bedak kocok, bedak salycil, minyak
telon/minyak kelapa. Jika sudah terinfeksi secara sekunder, harus diobati
dengan antibiotik atau antijamur sesuai petunjuk dokter.
5. Perawatan Kulit pada Bayi
Perawatan
dan pencegahan penyakit kulit bayi bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari,
misalnya dengan memandikan bayi secara tearatur (dua kali sehari), membersihkan
rambut, dan mengganti popok atau baju pada saat yang tepat.
Pemeliharaan
kulit bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai macam kosmetik bayi. Sabun dan
shampoo merupakan kosmetikk yang berfungsi untuk membersihkan kulit. Lotion,
krim, dan minyak khusus berfungsi melembabkan dan melindungi kulit dari sinar
matahari.
Pengunaan
kosemetik untuk bayi harus dipilih dan disesuaikan dengan kondisi kulit bayi.
Misalnya, dengan mengamati pH produk, penggunaan zat warna, dan bahan-bahan
pengawet. Memilih dan menggunakan kosmetik pada bayi secara benar dan tidak
berlebihan merupakan langkah utama menjaga kesehatan kulit bayi.
Secara
umum, perawatan kulit bayi dapat dilakukan dengan beberapa upaya, yaitu :
·
Hindari gesekan yang merusak kulit bayi,
misalnya pakaian yang terlalu sempit.
·
Kurangin kontak dengan iritasi, seperti tinja
dan air seni harus segera dibersihkan, lalu dilap sampai kering.
·
Gunakan produk-produk perawatan kulit yang
khusus untuk bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar